Thursday, January 7, 2010

Kunci keberhasilan

Kunci bagi keberhasilan yang seimbang adalah sebuah keluarga
yang penuh dengan cinta kasih.

Sehingga , tidak ada keberhasilan yang bisa disebut utuh dan seimbang, bila tidak dimulai dari keberhasilan dalam kehidupan keluarga. Hidup dan mati kita adalah persembahan bagi Beliau Yang Memiliki Kehidupan. Dan diantara kita, pribadi-pribadi yang diutamakan adalah mereka yang berguna bagi orang lain. Maka, bila Anda menginginkan kebahagiaan yang utama, hiduplah untuk orang lain, terutama untuk wanita Anda.

Bila wanita Anda menyakini kasih sayang Anda,
dia akan menyakini dirinya.

Sebab, keyakinan diri adalah syarat utama bagi keberhasilan semua upaya untuk membangun kecemerlangan hidup. Maka bantulah wanita Anda untuk menyakini kemuliaan dirinya melalui penghapusan alasan terkecil yang bisa membuatnya ragu akan cinta kasih dan pengabdian Anda kepadanya.
Dan, yakinlah dengan kecintaan Anda berdua akan menyakini pencapaian , bahkan hal-hal yang tidak mungkin. Untuk itu, pribadi yang paling sesuai untuk menjadi sahabat dalam perjalanan untuk menua bersama-sama ,adalah selalu pribadi-pribadi yang mandiri dan yang bebas dalam pikiran dan pilihannya.

Wednesday, January 6, 2010

Tapiiii........

Sudahlah.... ikhlaskanlah....

Tuesday, January 5, 2010

Ya Allah,Ya Rahman,Ya Rahim...

Bismillahirahmanirrahim

Ya Allah, Yarahman, Ya Rahim.............

Kesulitan dan permasalahan hidup mungkin sengaja ditimpakan Tuhan kepada kita,supaya kita lebih mudah untuk mengingatNya. Karena seringnya kita
manusia sering lupa ke Tuhan bila dalam hidup ini selalu dalam
kecukupan atau tanpa persoalan. Islam sangat indah memberikan
pembelajaran kepada kita bila mendapatkan musibah kita diminta bersabar dan bila mendapatkan kenikmatan sudah seharusnya kita bersyukur

Wahai orang-orang yang beriman jadikanlah sabar dan sholat sebagai
penolongmu. Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar. (QS AlBaqarah [2] ayat 153)

Mudah-mudahan Allah selalu memberikan kekuatan kepada kita semua dalam menghadapi semua persoalan hidup

Hasbunallah wa ni’mal wakil, ni’mal maula wa ni’mal nashir, wa la haula wala quwwata illa billahi hal ‘aliyyul ‘azim

lafadz singkat itulah yang membuatku akhir-akhir ini merasa malu pada Allah, begitu banyak ni’mat dan pertolongan yang Allah Ta’ala berikan kepadaku, namun justru kubalas dengan kema’siatan-kema’siatan yang semakin hari membuatku semakin jauh dari Allah, Dzat Yang Maha Besar, yang memberiku beribu bahkan bermilyar kenikmatan yang aku tak mampu menghitungnya.
Dikala aku benar-benar membutuhkan Pertolongan Nya , Ampunan-Nya, Karunia-Nya jauh lebih cepat datangnya dibandingkan dengan permintaan dan permohonanku…Allah..Astagh
ifirullah (Ampunilah hamba-Mu yang khilaf ini)….Dikala hatiku sedang gelisah, entah kenapa kuyakinkan bahwa dengan mengingat-Mu lah aku menjadi tegar, kembali senyum, dan kembali semangat untuk kerja keras setiap saat. dan subhanallah…memang itulah janji-Mu kepada hamba-Mu, ..Allah … Astaghfirullah (Ampunilah hamba-Mu yang tidak tahu malu ini)….

Thursday, December 31, 2009

Sanggupkah ku tak mengulanginya...

A. Ayat-ayat tentang taubat :

Allah Ta’ala berfirman :

“Katakanlah: “Hai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dialah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. ” (Az-Zumar: 53),

“Dan barangsiapa mengerjakan kejahatan dan menganiaya dirinya sendiri, kemudian ia memohon ampun kepada Allah, niscaya ia mendapati Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. “(An-Nisa’: 110).

“Dan Dia-lah yang menerima taubat dari hamba-hamba-Nya dan memaafkan kesalahan-kesalahan dan mengetahui apa yang kamu kerjakan. “(AsySyuura: 25).

“Orang-orang yang mengevjakan kejahatan kemudian bertaubat sesudah itu dan beriman, sesungguhnya Tuhan kamu, sesudah taubat yang disertai dengan iman itu adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang “(Al-A’raaf: 153),

“Dan bertaubatlah Kamu sekalian kepada Allah, wahai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung. “(An- Nuur: 31).

“Maka mengapa mereka tidak bertaubat kepada Al-lah dan memohon ampun kepada-Nya? Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (A1-Maa’idah: 74).

“Tidakkah mereka mengetahui, bahwasanya Allah menerima taubat dari hamba-hamba-Nya dan menerima zakat, dan bahwasanya Allah Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang?” (At- Taubah: 104).

“Hai orang-orang yang beriman, bertaubatlah kalian kepada Allah dengan taubat yang semurni-murninya, mudah-mudahan Tuhanmu akan menghapus kesalahan-kesalahanmu dan memasukkan kama ke dalam Surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. (At-Tahriim:8).

“Dan sesungguhnya Aku Maha Pengampun bagi orang yang bertaubat, beriman, beramal shalih, kemudian tetap dijalan yang benar. (Thaaha: 82).

‘Dan (juga) orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menganiaya diri sendiri, mereka ingat akan Allah, lalu memohon ampun terhadap dosa-dosa mereka dan siapa lagi yang dapat mengampuni dosa selain daripada Allah?

Dan mereka tidak meneruskan perbuatan kejinya itu, sedang mereka mengetahui. Mereka itu Balasannya ialah ampunan dari Tuhan mereka dan Surga yang mengalir di dalamnya sungai-sungai, sedang mereka kekal di dalamnya, dan itulah sebaik-baik pahala orang-orangyang beramal. “(Ali Imraan: 135-136).

Firman Allah Ta ‘ala:’Mereka ingatAllah, maksudnya mereka ingat keagungan Allah, ingat akan perintah dan larangan-Nya, janji dan ancaman-Nya, pahala dan siksa-Nya sehingga mereka segera memohon ampun kepada Allah dan mereka mengetahui bahwasanya tidak ada yang dapat mengampuni dosa-dosa selain daripada Allah.

Dan firman Allah Ta’ala:”Dan mereka tidak meneruskan perbuatan keji itu.” Yakni mereka tidak tetap melakukannya padahal mereka mengetahui hal itu dilarang dan bahwa ampunan Allah bagi orang yang bertaubat daripadanya.

Dalam hadits disebutkan :

“Tidaklah (dianggap) melanjutkan (perbuatan keji) orang yang memohon ampun, meskipun dalam sehari ia ulangi sebanyak 70 kali. ” (HR. Abu Ya’la Al-Maushuli, Abu Daud, At-Tirmidzi dan Al-Bazzaar dalam Musnadnya, Ibnu Katsiir mengatakan, ia hadits hasan; TafsiY Ibnu Katsir, 1/408).

B. Hadits-hadits tentang taubat :

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

“Wahai sekalian manusia, bertaubatlah kepada Allah dan memohonlah ampun kepada-Nya. Sesungguhnya aku bertaubat dalam sehari sebanyak 100 kali ” (HR. Muslim).

Demikianlah keadaan Rasul shallallahu ‘alaihi wasallam, padahal beliau telah diampuni dosa-dosanya, baik yang lain maupun yang akan datang. Tetapi Rasul shallallahu ‘alaihi wasallam adalah hamba yang pandai bersyukur, pendidik yang bijaksana, pengasih dan penyayang. Semoga shalawat dan salam yang sempurna dilimpahkan Allah kepada beliau.

Abu Musa radhiallahu ‘anhu meriwayatkan dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam :

“Sesungguhnya Allah membentangkan Tangan-Nya pada malam hari agar beutaubat orang yang berbuat jahat di siang hari dan Dia membentangkan Tangan-Nya pada siang hari agar bertaubat orang yang berbuat jahat di malam hari, sehingga matahari terbit dari Barat (Kiamat). “(HR. Muslim)

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasalkam bersabda:

“Barangsiapa bertaubat sebelum matahari terbit dari Barat, niscaya Allah menerima taubatnya. ” (HR.Muslim)

Sebab jika matahari telah terbit dari Barat maka pintu taubat serta merta ditutup.

Demikian pula tidak ada gunanya taubat seseorang ketika dia hendak meninggal dunia. Allah berfirman :

“Dan tidaklah taubat itu diterima Allah dari orang-orang yang mengeriakan kejahatan (yang) hingga apabila datang ajar kepada seseorang di antara mereka, (barulah) ia mengatakan: ‘Sesungguhnya aku bertaubat sekarang .’ (An- Nisaa’: 18)

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

“Sesungguhnya Allah menerima taubat seorang hamba, selama (nyawanya) belum sampai di kerongkongan. ” (HR· At-Tirmidzi, dan ia menghasan-kannya).

Karena itu setiap muslim wajib bertaubat kepada Allah dari segala dosa dan maksiat di setiap waktu dan kesempatan sebelum ajal mendadak menjemputnya sehingga ia tak lagi memiliki kesempatan, lalu baru menyesal, meratapi atas kelengahannya. Dan sungguh, tak seorang pun meninggal kecuali ia menyesal. Jika dia orang baik, maka ia menyesal mengapa dia tidak memperbanyak kebaikannya, dan jika ia orang jahat maka ia menyesal mengapa ia tidak bertaubat, memohon ampun dan kembali kepada Allah.

Dari Ibnu Abbas radhiallahu ‘anhu, ia berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

“Barangsiapa senantiasa beristighfar, niscaya Allah menjadikan untuk setiap kesedihannya kelapangan dan untuk setiap kesempitannya jalan keluar, dan akan diberi-Nya rezki dari arah yang tiada disangka-sangka. ” (HR. Abu Daud) (Lihat kitab Lathaa’iful Ma’arif, oleh Ibnu Rajab, hlm. 172-178 )

Imam Al-Auza’i ditanya: “Bagaimana cara beristighfar? Beliau menjawab: “Hendaknya mengatakan : “Astaghfirullah, astaghfirullah. ” Artinya, aku memohon ampunan kepada Allah.

Anas radhiallahu ‘anhu meriwayatkan, aku mendengar Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, Allah berfirman :

“Allah Ta’ala berfirman:”Wahai anak Adam, sesungguhnya jika engkau memohon dan mengharap kepadaKu, niscaya Aku ampuni dosa-dosamu yang lalu dan Aku tidak peduli. Wahai anak Adam, seandainya dosa-dosamu sampai ke awan langit, kemudian engkau memohon ampun kepadaku, niscaya Aku mengampunimu dan Aku tidak peduli. Wahai anak Adam, sesungguhnya jika engkau datang kepadaku dengan dosa-dosa sepenuh bumi dan kamu menemuiKu dalam keadaan tidak menyekutukanKu dengan sesuatu pun, niscaya Aku datangkan untukmu ampunan sepenuh bumi (pula). ” (HR. At-Tirmidzi, ia berkata hadits ini hasan),

Dalam hadits di atas disebutkan tiga sebab mendapatkan ampunan :

  • Berdo’a dengan penuh harap.
  • Beristighfar, yaitu memohon ampuan kepadaAllah.
  • Merealisasikan tauhid, dan memurnikannya dari berbagai bentuk syirik, bid’ah dan kemaksiatan. Hadits di atas juga menunjukkan luasnya rahmat Allah, ampunan, kebaikan dan anugerah-Nya yang banyak.

Saat terkoyak

Bagi mereka yang terkoyak oleh kegelisahan,dirundung kegelisahan dan disiksa oleh rasa sedih perbanyaklah istighfar, karena istigfar mampu menyikap kabut kesusahan, menghilangkan mendung kebingungan, istighfar juga mampu menyembuhkan penyakit hati...dan akan menemukan kebahagian yang hakiki...Amin Yaa Rabb

Waktuku hanya 3 hari

HIDUP HANYA 3 HARI
Yang pertama: Hari kemarin. (PASTI)
Anda tak bisa mengubah apa pun yang telah terjadi.
Anda tak bisa menarik perkataan yang telah terucapkan.
Anda tak mungkin lagi menghapus kesalahan;
dan mengulangi kegembiraan yang anda rasakan kemarin.
Biarkan hari kemarin lewat; lepaskan saja... ikhlaskan semuanya yang telah terjadi....

Yang kedua: Hari esok. (FUTURE)
Hingga mentari esok hari terbit,
Anda tak tahu apa yang akan terjadi.
Anda tak bisa melakukan apa-apa esok hari.
Anda tak mungkin sedih atau ceria di esok hari.
Esok hari belum tiba; biarkan saja...

Yang tersisa kini hanyalah : Hari ini. (PRESENT)
Pintu masa lalu telah tertutup;
Pintu masa depan pun belum tiba.
Pusatkan saja diri anda untuk hari ini.
Anda dapat mengerjakan lebih banyak hal hari ini
bila anda mampu memaafkan hari kemarin dan melepaskan
ketakutan akan esok hari.
Hiduplah hari ini. Karena, masa lalu dan masa depan
hanyalah permainan pikiran yang rumit.
Hiduplah apa adanya.
Karena yang ada hanyalah hari ini; hari ini yang abadi.
Perlakukan setiap orang dengan kebaikan hati dan
rasa hormat, meski mereka berlaku buruk pada anda.
Cintailah seseorang sepenuh hati hari ini,
karena mungkin besok cerita sudah berganti.
Ingatlah bahwa anda menunjukkan penghargaan pada
orang lain bukan karena siapa mereka, tetapi karena
siapakah diri anda sendiri jadi teman,
jangan biarkan masa lalu mengekangmu atau
masa depan membuatmu bingung, lakukan yang terbaik....lakukan yang terbaik dan lakukan yang ter baik untuk hari ini.....

Orang yang beruntung adalah orang yang hari ini lebih baik dari pada hari kemaren....orang merugi adalah orang yang pada hari ini sama dengan hari kemaren dan orang terlaknat adalah orang yang hari ini lebih jelek dari pada hari kemaren.......

Salam bahagia selalu....

Tuesday, December 29, 2009

From the other

Menentukan tujuan hidup
menentukan sebuah pilihan
sesuatu itu harus digodok lama....

namun apakah kesempatan itu kan datang kedua kali?
Hanya Allah yang maha tahu
karena DIA tahu apa yang kita mau...
DIA tahu apa yang terbaik untuk mu... ^ ^